Wednesday, March 27, 2013


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi setelah Negara China dan India. Kepadatan penduduk ini tentu berdampak pada semua aspek di negara kita. Salah satunya adalah soal pemukiman penduduk. Kepadatan penduduk di Indonesia tentu membuat berbagai persoalan.
Masalah yang ditimbulkan diantaranya adalah meningkatnya arus urbanisasi dari desa ke kota, karena adanya anggapan orang-orang yang ingin mengadu dan mengubah nasib ke kota. Namun perpindahan orang-orang ini kadang tidak didukung dengan modal dan keahlian yang dimiliki, yang terkadang hanya bermodal nekat dari dalam diri pribadi masing-masing. Tentu ini menimbulkan masalah di kota yang menjadi tujuan orang-orang tersebut. Hal ini akan berakibat pada kemiskinan yang dialami. Bagi kota-kota besar di Indonesia, permasalahan tentang kemiskinan ini tentu bukanlah perkara mudah untuk diatasi. Berbagai upaya dan program telah banyak dilakukan untuk meminimalisir masalah ini, namun masih banyak saja pemukiman miskin yang terdapat disudut-sudut kota dan disertai dengan ketidaktertiban hidup dalam masyarakat kota itu sendiri. Misalnya pembangunan bangunan dan kios-kios liar yang didirikan di pinggir jalan yang menyebabkan kemacetan dan mengganggu ketertiban lalu lintas. Masyarakat ini tentu tidak bermaksud untuk membuat ketidaknyamanan dikota, namun dengan berbagai masalah yang mereka hadapi, akhirnya dengan terpaksa membangun bangunan ditempat yang tidak semestinya.
Terbentuknya pemukiman kumuh atau yang sering disebut slum area ini sering di identikkan dengan pangkal atau sumber dari berbagai masalah sosial, seperti kejahatan dan masalah sosial lainnya.





B.     RUMUSAN MASALAH

1.      Apa pengertian dan sebab dari Pemukiman Kumuh?
2.      Apa masala-masalah yang timbul akibat pemukiman kumuh tersebut?
3.      Bagaimana upaya untuk mengatasi masalah pemukiman kumuh tersebut?

C.    TUJUAN

1.      Untuk mengetahui pengertian dan proses terbentuknya Pemukiman Kumuh
2.      Untuk mengetahui masalah-masalah yang ditimbulkan oleh pemukiman kumuh
3.      Untuk mengetahui bagaimana upaya untuk mengatasi pemukiman kumuh


















BAB II
PEMBAHASAN

1.        Apa pengertian dan sebab dari pemukiman kumuh
Pemukiman adalah sebuah kawasan lingkungan tempat tinggal atau hunian. Sedangkan Pemukiman kumuh adalah pemukiman yang tidak layak huni karena tidak memenuhi persyaratan untuk hunian baik secara teknik maupun non teknik. Pemukiman kumuh dapat dikatakan sebagai gambaran dari kemiskinan, karena pada umumnya di pemukiman kumuhlah masyarakat miskin tinggal dan banyak kita jumpai dikawasan perkotaan.

a)      Sebab-sebab terjadinya pemukiman kumuh
Ada beberapa sebab yang dapat menyebabkan pemukiman kumuh, diantaranya dapat diuraikan sebagai berikut:
o   Akibat dari ledakan penduduk di kota-kota besar, baik karena urbanisasi maupun karena kelahiran yang tidak terkendali
o   Semakin berkurangnya  lahan di perkotaan untuk dijadikan pemukiman penduduk, karena mayoritas lahan di kota dijadikan sebagai gedung-gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan
o   Harga lahan di perkotaan semakin mahal yang tentu saja memberatkan masyarakat yang memiliki pendapatan ekonomi menengah kebawah
o   Banyak pendatang  yang belum mendapat pekarjaan yang pasti sehingga kebanyakan dari mereka mendirikan pemukiman kumuh untuk dijadikan sebagai tempat tinggal mereka
o   Ketidakmampuan pemerintah untuk menyediakan permukiman-permukiman baru, sehingga para pendatang akan mencari alternatif tinggal di permukiman kumuh untuk mempertahankan kehidupan di kota
o   Tidak tersedianya fasilitas perumahan yang terjangkau oleh kantong masyarakat menengah kebawah serta kebutuhan akan akses ke tempat usaha


b)      Dampak serta cirri-ciri pemukiman kumuh
Terbentuknya pemukiman kumuh, yang sering disebut sebagai slum area. Daerah ini sering dipandang potensial menimbulkan banyak masalah perkotaan, karena dapat merupakan sumber timbulnya berbagai perilaku menyimpang, seperti kejahatan, dan sumber penyakit sosial lainnya.Penduduk di permukiman kumuh tersebut memiliki persamaan, terutama dari segi latar belakang sosial ekonomi-pendidikan yang rendah, keahlian terbatas dan kemampuan adaptasi lingkungan (kota) yang kurang memadai. Kondisi kualitas kehidupan yang serba marjinal ini ternyata mengakibatkan semakin banyaknya penyimpangan perilaku penduduk penghuninya. Hal ini dapat diketahui dari tatacara kehidupan sehari-hari, seperti mengemis, berjudi, mencopet dan melakukan berbagai jenis penipuan.
Mereka pada umumnya tidak  memiliki kamampuan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, disebabkan kurangnya keterampilan, tanpa modal usaha, tempat tinggal tak menentu, rendahnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, rendahnya daya adaptasi sosial ekonomi dan pola kehidupan kota.
Dampak permukiman kumuh :
a.Dampak Negatif :
o   menimbulkan banyak masalah perkotaan, karena dapat merupakan sumber timbulnya berbagai perilaku menyimpang, seperti kejahatan, dan sumber penyakit ector lainnya.
o   pemerintah tidak mampu untuk menyediakan permukiman-permukiman baru karena banyaknya kelompok masyarakat urbanisasi yang ingin mencari pekerjaan dikota sehingga muncullah permukiman yang tidak sehat.
o   Banyaknya warga yang menjadi pengangguran.
o   tanggungjawab terhadap disiplin lingkungan, norma ector dan hukum, kesehatan, solidaritas ector, tolong menolong, menjadi terabaikan dan kurang diperhatikan.
o   wajah perkotaan menjadi memburuk dan kotor.
o   planologi penertiban bangunan sukar dijalankan.
o   banjir.
o   penyakit menular dan kebakaran sering melanda permukiman ini.


b.Dampak Positif :
o   Berusaha untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan.

v  Cirri-ciri pemukiman kumuh
o   Fasilitas umum yang kondisinya kurang atau tidak memadai.
o   Kondisi hunian rumah danpemukiman serta penggunaan ruang-ruang yang mencerminkan penghuninya yang kurang mampu atau miskin.
o   Adanya tingkat frekuensi dan kepadatan volume yang tinggi dalam penggunaan ruang-ruang yang ada dipemukiman kumuh sehingga mencerminkan adanya kesemrawutan tata ruang dan ketidakberdayaan ekonomi penghuninya.
o   Pemukiman kumuh merupakan suatu satuan-satuan komuniti yang hidup secara tersendiri dengan batas-batas
o   kebudayaan dan ector yang jelas,
o   Penghuni pemukiman kumuh secara sector dan ekonomi tidak sectory,warganya mempunyai mata pencaharian dan tingkat kepadatan yang beranekaragam, begitu juga asal muasalnya. Sebagian besar penghuni pemukiman kumuh adalah mereka yang bekerja di sector informal .



c)      Upaya mengatasi pemukiman kumuh
Kemiskinan merupakan salah satu penyebab timbulnya pemukiman kumuh di kawasan perkotaan. Pada dasarnya kemiskinan dapat ditanggulangi dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pemerataan, peningkatan lapangan pekerjaan dan pendapatan kelompok miskin serta peningkatan pelayanan dasar bagi kelompok miskin dan pengembangan institusi penanggulangan kemiskinan. Peningkatan pelayanan dasar ini dapat diwujudkan dengan peningkatan air bersih, sanitasi, penyediaan serta usaha perbaikan perumahan dan lingkungan pemukiman pada umumnya.
Program Perbaikan Kampung, yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi kesehatan lingkungan dan sarana lingkungan yang ada.
Program uji coba peremajaan lingkungan kumuh, yang dilakukan dengan membongkar lingkungan kumuh dan perumahan kumuh yang ada serta menggantinya dengan rumah susun yang memenuhi syarat.

























BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
            Pemukiman kumuh tumbuh bukanlah semata-mata karna disengaja,namun pemukiman kumuh itu terjadi karena tuntutan masyarakat untuk dapat berlindung dan berteduh,sedangkan dari mereka tidak memiliki cukup ekonomi untuk mencari tempat hunian yang layak sehingga mereka menciptakan tempatnya sendiri dengan kondisi yang apa adanya sehingga timbullah pemukiman kumuh.
            Disini pemerintah seharusnya mampu menyediakan hunian bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi yang membutuhkan tempat berteduh,dengan sarana dan prasarana yang tentunya  juga memadai sebagai tempat tinggal ,sehingga mereka tidak lagi membangun hunian-hunian sesuka mereka yang ahirnya akan menjadikan pemukiman kumuh.
B.     Saran 
            kepada masyarakat khususnya yang telah menempati lingkungan kota untuk sadar akan kebersihan dan kenyamanan lingkungnnya,dan bgi para pendatang alangkah baiknya untuk memikirkan kembali apabila memang belum memiliki tempat tinggal saat memutuskan untuk mengadu nasib di kota,sehingga tidak akan menambah kepadatan bangunan kumuh di kota .
            kepada pemerintah selayaknya mampu menyediakan pemukiman yang layak bagi rakyatnya,dengan tdak hanya melakukan penggusuran namun juga dengan menyediakan lingkungan yang lebih baik,dan pemerintah sangat berperan penting dalam upaya pencegahan tumbuhnya lingkungan kumuh

No comments:

Post a Comment